Minggu, 01 Juni 2014

Everybody Changing

Gue adalah remaja yang sangat memperhatikan lingkungan disekitar gue. Gue sangat ingat, dulu di depan rumah gue sering ada orang yang boker di got. Gue juga ingat bagaimana kedekatan si dudung dan maman ketika masih berteman. Dan gue ingat juga, seberapa nyeseknya diputusin sama dia .... #Curcol. Tapi mereka semua hilang, orang yang sering boker udah gak ada lagi, dudung dan maman udah gak jelas hubungannya, dan sekarang, gue udah enggak nyesek lagi ;).

People are right, everybody gonna change, even they not realize it. Gue tau, bahwa diri gue sendiri sudah berubah, tapi apakah orang lain menyadarinya? Mungkin ada beberapa menyadarinya dan ada yang tidak sama sekali, mungkin dia orang yang kurang peka, misalnya sama lingkungan, sosial, dan gebetan. Perubahan emang penting, tapi apakah perlu sampai total? Gue rasa tidak.

Ngomongin tentang perubahan, pasti juga ada masanya suatu pasangan, entah cewek atau cowoknya mulai berubah, berubah jadi sok cuek lah, ngebosenin lah, dan berubah jadi mantan (bener apa bener?). Sejujurnya gue juga mengalami hal seperti ini, gue bilang sama dia, "Kenapa lu berubah? Gue pengen lu yang dulu!" dan dia jawab "Gue enggak berubah kok, Lunya aja yang lebay." Gue hanya tertegun baca chat dia, dan cuman jawab "Iyadeh" *ngelap air mata*. Dan lu tau apa, beberapa menit kemudian, dia ngajak gue udahan, tapi gue menolak dan akhirnya dia pending sampe 2 minggu, dan akhirnya gue bener-bener berubah jadi mantan. Tapi gue rasa tidak semua seperti itu, itu berbanding terbalik sama banyaknya pelet yang lu minta sama mbah dukun, semakin banyak pelet, semakin langgeng hubungan lu. Jadi, pacaran sama mbah dukun bakal lebih langgeng sampe akhirat, dijamin!.

Selain perubahan diri, kita juga bakal ngalamin perubahan pergaulan. Gue dulu punya banyak temen waktu SMP, dan gue rasa mereka adalah temen sejati gue, kita sering nonton bareng, gathering, bahkan maen ToD (Truth or Dare). Tapi ketika gue mulai beranjak pake celana abu-abu, dan kebetulan sekolah kita ada beberapa yang berbeda, sehingga kita misah. Mungkin diawal-awal bulan, gue rajin ke sekolah mereka untuk gathering, tapi beberapa bulan kemudian, gue mulai merasa males untuk dateng. Dipikiran gue, kok gue terus yang ke sekolah mereka, merekanya kapan?. Sehingga gue mulai menjauh dari mereka, termasuk sama temen gue yang satu sekolah. I have no idea what I'm doing, tapi gue merasa biasa-biasa saja tanpa mereka, gue enjoy dengan teman baru gue, walaupun gak sebanyak dulu, gue sekarang lebih giat futsal sama temen baru gue. Sampai suatu ketika salah satu temen gue, mengatakan gue mulai sombong sama dia, dan gue tertegun baca itu, tapi gue rasa dia bener. Dan sekarang gue mulai kangen sama temen lama gue.

Gue rasa, perubahan itu memang penting, tapi tidak harus sampe total. Dan kita juga harus menerima perubahan orang lain, kita tidak boleh bereaksi terlalu berlebihan tentang perubahan mereka. Ini cuman tentang, bagaiman kita menanggapi perubahan mereka. Belajarlah gimana caranya nerima perubahan mereka, bukan menentang perubahan mereka. At least, I'll go home, pasti semua orang bakal kembali seperti dulu, seperti dulu yang lu inginkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar